Kamis, 02 Juni 2011

bagaimana mau menangani klien, jika anda belum selesai dengan diri sendiri?

"mobil derek yang jatuh ke jurang tak akan mampu menderek mobil yang mogok'

jika profesi anda adalah helping profession seperti saya, maka tugas petama kali yang harus kita selesaikan adalah berdamai dengan diri kita. selesaikan masalah kita baru kita bisa menyelesaikan masalah orang lain (dengan seizinNya).
kenapa tulisan ini saya buat? karena dalam perjalanan hidup saya, tidak sedikit saya menemukan rekan-rekan sejawat yang setiap bertemu mengeluhkan masalah pribadinya. masalah baik yang dihadapi sekarang amaupun masalah konflik masa lalu yang tidak selesai. Atau dari sisi spiritual, dia sedang bermasalah dengan Yuhan. nah ini yang paling gawat. hampir bisa saya pastikan bukan selesai masalah orang tapi justeru semakin bertambah. menggunakan prinsip induksi, energi negatif yang ada pada diri kita akan mengimbas pada orang yang intens berinteraksi dengan kita. jadi kalau kita ngacau yang klien kita bakalan lebih ngacau gitu.

kuncinya apa?
1. berdamailah dengan masa lalu
memaafkan orang-orang yang pernah menyakiti kita, memaafkan diri kita atas ketidakberdayaan kita sehingga kemungkinan orang disekitar kita ayang kita cintai menjadi menderita karena ketidakmampuan kita melindungi dan sebagainya. selama masih ada dendam di hati, maka kita akan keluar tanpa kesejukan. selembut apapun kita berbicara, aura yang keluar akan tetap ditangkap negatif oleh orang disekitar kita.
2. mendekatlah pada Tuhan
bagaimana kita bisa sombong mengaku menyelesaikan masalah orang tanpa campur tangan Tuhan? kita hanya bekerja selanjutnya biar Tuhan yang bekerja untuk kita. rajin-rajinlah melakukan evaluasi terhadap amalan kita, seberapa sering dan seberapa banyak kita bersedekah, dan seterusnya.
3. bermimpilah
bermimpi untuk menjadi orang yang bahagia dan mampu membahagiakan orang lain. mimpi yang anda bangun secara konsisten adalah kenyataan di hari esok. takut mimpi berarti miskin, karena bermimpi tidak dipungut bayaran.
4. melangkahlah
seribu kilo hanya bisa dilalui jika ada langkah pertama. berat, takut gagal, adalah hal yang wajar. yang luar biasa adalah berani bangkit dan berjalan setelah terpuruk.

terimakasih